3 Perusahaan gandeng 20 SMK untuk program magang
Selasa, 29 November 2016 13:47
Reporter : Dwi Aditya Putra
Siswa SMKN 2 Tamalate. ©2016 merdeka.com/mappesona
Merdeka.com - Lima kementerian yaitu Kementerian
Pendidkan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian dan
Kementerian BUMN melakukan kerja sama peningkatan sumber daya manusia
(SDM) untuk kebutuhan industri. Kerja sama tersebut melibatkan 20 SMK di
Indonesia dan tiga perusahaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat mengatakan kerja sama ini merupakan langkah baik dalam pembangunan link and match SMK dengan industri. Hal ini guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersaing kedepan.
"Dalam penandatanganan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan industri dalam pembinaan dan pengembangan SMK," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakata, Selasa (28/11).
Menurut Syarif, langkah ini sesuai dengan arahan bapak Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto sebagai pilot project tahap awal. Tiga perusahaan yang ditunjuk adalah PT Petrokimia Gresik dengan SMK di wilayah Jawa Timur, PT Astra Honda Motor dengan 9 SMK dari Tangerang, Banten, dan Suawesi Selatan, PT Polygama Propindo dengan 4 SMK dari Indramayu dan Cirebon.
Nantinya, kedepan akan difasilitasi antara masing-masing industri dengan SMK yang akan dibina dan telah diperoleh kesepakatan kerja sama yang meliputi, pembangunan infrastruktur kompetensi di SMK, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yangbsesuai kebutuhan industri, praktik kerja industri dan magang industri bagi siswa dan guru SMK, penyediaan tenaga infrastruktur dari industri, dan fasikitasi workhshop dan teaching factory bagi SMK.
"Pengembangan dan pembinaan SMK oleh industri tersebut didukung dan difasilitasi sepenuhnya oleh Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan," pungkasnya. [sau]
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat mengatakan kerja sama ini merupakan langkah baik dalam pembangunan link and match SMK dengan industri. Hal ini guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersaing kedepan.
"Dalam penandatanganan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan industri dalam pembinaan dan pengembangan SMK," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakata, Selasa (28/11).
Menurut Syarif, langkah ini sesuai dengan arahan bapak Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto sebagai pilot project tahap awal. Tiga perusahaan yang ditunjuk adalah PT Petrokimia Gresik dengan SMK di wilayah Jawa Timur, PT Astra Honda Motor dengan 9 SMK dari Tangerang, Banten, dan Suawesi Selatan, PT Polygama Propindo dengan 4 SMK dari Indramayu dan Cirebon.
Nantinya, kedepan akan difasilitasi antara masing-masing industri dengan SMK yang akan dibina dan telah diperoleh kesepakatan kerja sama yang meliputi, pembangunan infrastruktur kompetensi di SMK, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yangbsesuai kebutuhan industri, praktik kerja industri dan magang industri bagi siswa dan guru SMK, penyediaan tenaga infrastruktur dari industri, dan fasikitasi workhshop dan teaching factory bagi SMK.
"Pengembangan dan pembinaan SMK oleh industri tersebut didukung dan difasilitasi sepenuhnya oleh Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan," pungkasnya. [sau]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar