Minggu, 12 Maret 2017

Bahayakan anak-anak, Jokowi haramkan penambang gunakan merkuri

Kamis, 9 Maret 2017 20:00 Reporter : Rizky Andwika
Jokowi buka KTT IORA. ©2017 Merdeka.com/IORA
Merdeka.com - Presiden Jokowi Widodo berencana menghapus penggunaan merkuri pada pertambangan, utamanya pada pertambangan rakyat dan emas skala kecil. Presiden Jokowi mengatakan ini diperlukan mengingat dirinya mendapatkan informasi penggunaan merkuri di 850 titik pertambangan rakyat telah menimbulkan dampak pencemaran yang sangat berbahaya.

Penggunaan merkuri, kata Presiden Jokowi, berbahaya bagi kesehatan bagi 250.000 penambang dan berdampak pada keluarga penambang serta berbahaya bagi anak-anak dan masyarakat yang tinggal di sekitar tambang.

"Selain itu pencemaran merkuri mengakibatkan kerusakan lingkungan parah berupa pencemaran lingkungan, udara air maupun tanah," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas membahas Penghapusan Penggunaan Merkuri pada pertambangan rakyat di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3).

Maka dari itu, Presiden Jokowi meminta bawahannya untuk bergerak cepat mencari solusi atas rencana penghapusan penggunaan merkuri pada pertambangan rakyat. Kepala Negara meminta pengaturan kembali pertambangan rakyat maupun pertambangan skala kecil yang berada di luar maupun di dalam kawasan hutan.

Kedua, penggunaan merkuri harus segera dihentikan. "Saat tiga minggu yang lalu ke Maluku, saya sudah perintahkan juga ke Kapolri agar penambangan emas di gunung botak yang menggunakan merkuri yang sangat banyak dihentikan dan sudah dihentikan oleh Kapolri," katanya.

Presiden Jokowi meminta setelah diatur tata kelolanya, maka terus diawasi secara ketat, terutama penggunaan merkuri bukan hanya di tambang-tambang rakyat tapi juga di tambang skala menengah maupun skala besar.

"Keempat saya minta dilihat lagi tata biaya pengadaan dan distribusi merkuri termasuk pengawasan dan importasi merkuri karena saya mendapat info banyak merkuri ilegal yang masuk ke tambang-tambang rakyat," ujarnya.

Presiden Jokowi juga meminta pemberian edukasi bagi penambang tentang bahaya dari penggunaan merkuri bagi kesehatan dan dampaknya bagi lingkungan. Masyarakat, kata Presiden, juga perlu diberi pemahaman bahwa pencemaran merkuri juga bisa berakibat tidak hanya bagi para penambang dan keluarganya tapi juga masa depan anak-anak yang bisa lahir cacat fisik maupun mental.

"Saya juga minta solusinya bukan sebatas penutupan atau penertiban tambang rakyat ilegal tapi juga diupayakan pengalihan mata pencaharian bagi para penambang ini," ujarnya.

Terakhir, Presiden Jokowi meminta warga yang telah terkontaminasi merkuri bisa ditangani kesehatannya diberi bantuan medis oleh Kementerian Kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman